Arti dan Makna Manyungkah Kata Minangkabau |
Arti dan Makna Kata Manyungkah Dalam Bahasa Minangkabau
Blogminangkabau.com - Manyungkah sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari orang Minangkabau. Umumnya kata manyungkah keluar dari mulut orang balai. Karena manyungkah adalah termasuk salah satu kata dalam bahasa Minangkabau lama yang tergolong dan mempunyai arti serta makna Berkonotasi negatif. Arti dan Makna kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau umumnya berarti makan, mengunyah dan lain sebagainya.Berikut blogminangkabau.com jabar arti dan makna dari kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau. Lengkap dengan persamaan kata dan bentuk kalimat serta dalam bentuk percakapan sehari-hari. Yuk di simak sampai habis Arti dan Makna kata Manyungkah dalam bahasa Minangkabau kali ini dalam sesi baraja baso Minang.
Kata Awal manyungkah :
Sungkah = Kunyah dengan rakus.
Manyungkan = makan sambil mengunyah rakus, Makan terus.
Sungkahan = memakan dengan sangat rakus.
Contoh kalimat dan pemakaian manyungkah dalam kalimat :
"Manyungkah se (a)ng dari tadi mah?"
Arti dalam bahasa Indonesia :
"ah Kamu Makan saja dari tadi"
Nah arti dan makna manyungkah dalam penggunaan kalimat di atas adalah Makan. Tapi tepatnya makan terus. Biasanya penggunaan kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau berupa sindiran yang Berkonotasi negatif dan tergolong dalam kata-kata kasar. Penggunaannya dalam kalimat lebih ke penghakiman keras dan berbentuk kode keras untuk berhenti melakukan perbuatan tersebut. (Jangan makan terus)
Lebih jelasnya, Blogminangkabau.com akan mencoba membuatkan beberapa contohnya dalam berbentuk percakapan. Percakapan ini berbentuk obrolan sesama besar (teman berkawan, seumuran).
Udin : "Litak paruik den y(a)ng. Makan den ciek lu ba a nyo?"
Tambijo : "Hai sudah, yo lah parah bana (a)ng mah Din. Baru sabanta ko (a)ng makan lu, Lah manyungkah lo (a)ng liak? A lambuang (a)ng ko?"
Udin : "Ndeh, Kareh mah kawan. Sakali Den makan lu, Lah cetu lo cek (a)ng"
Berikut admin coba artikan dalam bahasa Indonesia. Silahkan di simak dan dipahami arti dan makna kata Manyungkah terlebih dahulu dalam percakapan di atas. Sebelum nanti dijelaskan di bawah.
Udin : "Lapar sangat, Mau makan dulu"
Tambijo : "Hai sudah (ungkapan ekpresif seperti alamak atau oh my God, Parah banget Kamu Din. Belum lama siap makan udah mau makan lagi. Lambungnya apa tuh?"
Udin : "Kasar sekali kawan. Baru makan sekali, dah banyak omong kamu"
Bagaimana Dunsanak? Sedikit paham? Jika belum mari simak pembahasannya. Penggunaan kata manyungkah dalam contoh percakapan arti dan makna kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau di atas menjelaskan arti dari kata manyungkah mirip dengan kata Makan, tapi manyungkah di sini lebih bersifat pada makan yang rakus dan makan terus menerus. Singkatnya jika dalam satu hari orang makan tiga kali sehari, maka orang tersebut di atas makannya banyak dan sering.
Kesimpulannya arti dan makna dari kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau adalah makan yang rakus, dan terus menerus. Bisa dijelaskan secara singkat bahwa manyungkah adalah bahasa Minangkabau lama yang lebih berkonotasi negatif. Kata manyungkah ini hanya digunakan dalam percakapan sehari dengan dan dalam konteks Kato Mandata. Alias berbicara dan penggunaannya hanya untuk dalam bergurau sesama besar. Jangan sekali kali menggunakan kata manyungkah dalam berbicara ke orang yang lebih tua atau lebih kecil. Karena kata ini tidak etis digunakan dalam kondisi tersebut.
Berikut persamaan arti dan makna kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau yang lainnya. Mamadek, Malantak, Manyungkah. Sebagai catatan dan catatan keras kata dan persamaan di atas memiliki arti dan konotasi negatif serta hanya difunakan dalam konteks dan aturan kata mandata alias bergurau sesama besar.
Demikianlah arti dan makna dari kata manyungkah dalam bahasa Minangkabau. Semoga bermanfaat dan bisa jadi bahan atau referensi bagi dunsanak pembaca yang ingin belajar (baraja baso Minang). Simak terus update Terbaru postingan blogminangkabau.com tentang arti dan makna kata-kata dalam bahasa Minangkabau. Jangan lupa share ya.