--> Skip to main content

follow us

Arti dan Makna Kata Anjuang atau Ajuang dalam bahasa Minang - Belajar Bahasa Minangkabau


Arti dan Makna Kata Anjuang atau Ajuang dalam bahasa Minang - Belajar Bahasa Minangkabau

Tak tontong galamai jaguang
Ta gunda gunda kacambuang basi
Yo dahulu balaki Ajuang
Kini lah balaki tukang padati.

Eits ada yang dengar lagu klasik Minangkabau dengan lirik seperti pantun di atas? Pasti donk.

Yaps benar sekali lagu di atas adalah lagu klasik atau lagu lama minangkabau yang berjudul tak ton tong. Lagu ini sering dinyanyikan dalam perhelatan acara adat Minangkabau. Umumnya di nyanyikan dalam upacara besar dengan diiringi tari khas minang semisal tari piriang dengan irama dan di iringi musik talempong dan musik gandang ceria lainnya.

Nah pada perhelatan Asean games 2018 kemarin juga ada penampilan lagu ini di daulat dengan paduan suara, musik talempong dan tentunya tarian tradisional Minangkabau kontenporer.

Nah yang menarik dari admin adalah kata anjuang atau ajuang yang terdapat dalam lirik ketiga dalam pantun lagu di atas. Admin sendiri kurang mengerti apa arti Anjuang atau ajuang dalm lirik di atas.

Untuk mengingat kembali berikut liriknya

Dahulu balaki anjuang Kini balaki tukang padati

Jika dilihat dalam bentuk susunan kalimatnya kata anjuang di atas termasuk dalam bahasa minang lama dengan kategori kata sifat.

Setelah berbincang-bincang dengan orang tua (daerah solok) admin akhirnya menemukan arti kata anjuang dalam lirik lagu tak ton tong di atas. Artinya kurang lebih seperti di bawah ini.

Anjuang (Kata Sifat) berarti Orang terpandang, orang yang disanjung, di puja dan di anjung-anjungkan (digaung-gaungkan).


Anjuang = orang terpandang, Orang berada, orang tersanjung.

Namun demikian kata anjuang atau ajuang di dalam bahasa Minang memiliki banyak arti. Salah satunya seperti ini.

Anjuang = tempat yang ditinggikan di Rumah gadang.

Nah bagaimana sanak Blogminangkabau.com. Sudah tau arti anjuang dalam lagu tak tontong? Tapi jika dunsanak lain punya referwnsi lain silahkan cantumkan dalam kolom komentar yang tersedia di bawah artikel yah. Jangan lupa share dan mari belajar bahasa Minangkabau. Bahasa Ibu perlu dilestarikan loh.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar