--> Skip to main content

follow us

Arti dan Makna Kata Diruh (Diruih) Dalam Bahasa Minangkabau - Belajar Bahasa Minangkabau

Arti dan Makna Kata Diruh (Diruih) Dalam Bahasa Minangkabau - Belajar Bahasa Minangkabau

Diruh atau biasa di sebut Diruih dalam dialeg Bahasa Minangkabau Umum adalah Kosakata Minangkabau klasik atau lama dalam tatanan bahasa Minangkabau. Diruh atau diruih hingga saat ini masih termasuk dalam bahasa Minang yang sering digunakan oleh penutur Bahasa Ibu Baso Minangkabau.

Diruh atau diruih merupakan salah satu kata dalam Bahasa Minangkabau yang termasuk dalam jenis kosakata berjenis kata kerja. Diruih atau diruh adalah salah satu kata kerja umum. Diruih atau diruh memiliki arti dan makna jelas Dalam bahasa Minangkabau. Untuk lebih memahami Arti dan makna diruih dalam bahasa Minangkabau mari simak contok kalimat di bawah ini.

"Oi Upiak Jombang, Caliak lah kalua, Dak Ibo ka Bungo Nan Tumbuah. Diruh Bagailah Satiok Pagi Jo Patang"

Arti bahasa Minangkabau di atas jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia kurang lebih seperti berikut:

"Oi Upiak Jombang, Lihatlah ke luar, Tidakkah Sedih Melihat Bunga yang tumbuh. Siramlah Setiap pagi dan petang"

Nah.. Setelah membaca contoh kalimat percakapan dalam bahasa Minangkabau di atas yang menggunakan kata Diruh atau diruih. Maka jelaslah sedikit arti dan makna dari diruh atau diruih dalam bahasa Minangkabau. Arti diruh atau diruih di atas memiliki arti dan Makna Siram.

Diruh/Diruih = Siram, Guyur

Bagaimana Dunsanak pembaca Blogminangkabau.com? Sedikit lebih paham dengan arti dan makna dari kata diruh atau Diruih? Jika belum mari simak contoh percakapan dalam bahasa Minangkabau di bawah ini.

Mande Rubiah : "Oi Mangkutak, Jang lah bagaluang juo. Jagolah lai, basuah muko tu, Dak ka Makan Parak Siang gai (a)ng Mangkutak?"

Untuk mengetahui arti dari Makan parak siang Silahkan Baca juga Arti dan Makna Kata Parak Siang dan Makan Kuak Ayam. 

Mangkutak : "Ndeh Tunggu lah salayang lai Mak. Barek bana mato Anak Amak aa"  
Mande Rubiah : "Barek Barek Jo Kecek (a)ng Mangkutak. Jago lah lai, Amak diruh Beko lai. Tu Makonyo jang bagadang jo nonton madrid jo liperpul tu" 

Menyimak contoh dialog dan percakapan Arti dan Makna dari Kata Diruh atau Diruih di atas. Apakah Dunsanak sudah paham dan menemukan titik jelas? Jika belum mari simak arti percakapan antara Mande Rubiah dan Mangkutak di atas. Yang isinya tentang perjuangan Mande Rubiah dalam membangunkan Mangkutak yang begadang menonton pertandingan Madrid dan Liverpool untuk Makan Parak Siang.

Mande Rubiah : "Oi Mangkutak, Jangan tidur lagi. Ayok bangun, cuci muka, Apakah Mangkutak Tidak Akan Sahur?" 
Mangkutak : "Duh Ibu, Tunggu Sebentar Lagi, Aku Ngantuk Berat Bu" 
Mande Rubiah : "Ngantuk terus Katamu Mangkutak. Ayok Bangun, Mau Ibu Siram? Makanya jangan begadang nonton bola" 

Sudah menemukan arti dan makna kata diruh atau diruih? Pasti sudah bukan? Jadi kesimpulannya arti dan makna dari kata Diruh atau diruih itu adalah siram.

Diruh/Diruih artinya Siram, 

Demikianlah pembahasan menarik dari arti dan Makna dari Kata diruh atau Diruih dalam bahasa Minangkabau. Bagaimana belajar bahasa Minang itu menarik bukan? Jangan lupa share dan komen ya dunsanak artikel yang berjudul Arti dan Makna Kata Diruh atau Diruih Dalam Bahasa Minangkabau. Semoga artikel Belajar Bahasa Minangkabau ini bermanfaat bagi Dunsanak pembaca.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar